Total Tayangan Halaman

Kamis, 13 Desember 2012

Pangkas Benalu Segera!




Belum sebulan Bupati dan Wakil Bupati kerja, sudah banyak kabar buatan kelompok pencari untung pribadi dalam pemerintahan kabupaten Brebes. Dari kabar pengajuan beberapa proyek, minta bantuan, sampai isi dapur pendopo, semua muncul agar aliran duit lancar untuk kroni yang dibentuk selama satu dekade.

Kroni ini dibentuk oleh pihak-pihak yang panik saat awal Reformasi 1998, semula mereka panik bila peluang dapat untung atas laku korup pada beberapa lembaga di Brebes punah. Seolah keberuntungan masih ada, pemerintah kabupaten Brebes paska Reformasi nyata tidak berubah watak.

Singkat cerita kroni ini pun diikuti oleh segelintir generasi penerus dengan semangat bagi-bagi hasil (meski tidak adil) dari semua peluang raup duit rakyat (APBN dan APBD). Sebagian anggota senior kroni ini sudah mati, namun tetap diteruskan wataknya oleh anggota yuinor.

Kroni ini bagai 'benalu' yang tumbuh dalam batang-batang pohon organisasi pemerintahan, sudah sepatutnya mereka dipangkas agar sang pohon berbuah banyak untuk kesejahteraan warga.

***
Bagaimana modus kroni itu dalam suasana saat ini?
Selama proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), anggota kroni bermain pada dua sisi. Jangan kaget kalau ada fakta mereka ada dalam bagian inti dari Tim Sukses masing-masing calon peserta Pilkada. Sebab pengalaman satu dekade membuat mereka lihai menyusup dalam ruang-ruang khusus.

Setelah pemenang Pilkada dilantik resmi, maka kroni ini mulai bangun opini publik dengan target utama : raih perhatian Pimpinan Daerah demi keuntungan pribadi. Awal langkah, mereka sengaja memperkeruh suasana Pendopo dan Kantor Pemerintahan Kabupaten.  Ada saja taktik untuk dapat perhatian itu, dari pemanfaatan media massa, pagelaran kegiatan ilmiah atau atas nama kemanusiaan, sampai perundingan secara rahasia.

Coba simak kembali ulah benalu-benalu itu saat kampanye Pilkada, tidak sedikit yang melakukan aksi masif dalam lingkungan tempat kerja. Bila dia pegang amanat jabatan tinggi, dia perintahkan bawahan untuk menentukan pilihan pada calon penyuplai kebutuhan benalu. Bila ada di kalangan swasta dia bekerja sama dengan burung-burung penebar benih benalu, benih yang ditempelkan pada batang-batang produktif penghasil buah demokrasi.

Ilmuan Sosiologi Indonesia menyatakan : Good leaders build a system. Bad leaders build an image. (Para pemimpin yang baik ciptakan sebuah sistem. Para pemimpin yang buruk ciptakan citra).

Tidak bisa ditawar lagi pasangan Idza dan Narjo yang resmi memegang tongkat pimpinan Kabupaten Brebes segera ciptakan sistem pemerintahan yang berfokus pada pemenuhan janji-janji mereka saat kampanye.  Pangkas semua benalu, tidak perlu ragu, apalagi kalau mengingat kembali ulah mereka yang sistematis menebar fitnah dan citra buruk.

Musim hujan sudah tiba, sebentar lagi ganti tahun. Bencana tanah longsor sudah terjadi, rakyat yang beri suara dalam pilkada tak sabar tunggu bukti. Tidak perlu bersimpati pada benalu, sebab mereka punya semboyan : 'Hypocrisy is a way of survival' (kemunafikan adalah jalur terbaik untuk selamat dari kehidupan berikutnya - ngutip komentar Sosiolog). Ciptakan sistem pemerintahan yang bersih dari benalu. Pangkas Benalu Segera!


Bustanul 'bokir' Arifin
Desember 13 2012

Tidak ada komentar: