Total Tayangan Halaman

Kamis, 08 September 2011

Ada Apa Dengan AISHA?



... teruslah berdusta, sampai engkau muak berjanjilah...
(Lirik lagu : Sebelum Kau Bosan oleh Iwan Fals)

Kamis 08 September 2011, Pagi saat membuka situs berita di Internet, berjudul :  Tak Mau Kontroversi, Aisha Akhirnya Mengaku Tidak Pergi ke Somalia

Tentu saja judul berita tersebut langsung meluruhkan kepercayaanku kepada Aishawardhana atau Caroline Ruhning Tyassasanti.
Semoga aku korban penipuan Aisha yang terakhir...

Tapak waktu dengan Aisha :

Kronologis kenal @Aishawardhana

November  2010 - Januari 2011 periode itu aku masih jadi Relawan di lereng Merapi bersama Yayasan SAMIN Yogyakarta. Sebagai Relawan aku juga melakukan komunikasi interaktif internet melalui Facebook dan Twitter. 
Pada pertengahan Desember 2010 dari Tapak Kicau (Time Line) akun Twitter aku. ada nama @Aishawardhana (dengan avatar gadis muda berjilbab kain merah) yang ikut berkomentar dalam kicau ber-hastag #merapi dan #twitmerapi. Akun @aishawardhana belum aku ikuti (follow) sementara dia yg mengikuti aku namun aku Block.
Sejak aku Block, akun @aishawardhana selalu nimbrung diskusi dalan Hastag #merapi. 
Kemudian akhir Januari 2011 aku kembali ke Brebes, dalam Tapak Kicau Twitter ada percakapan seru tentang akun-akun Anonim melawan kawan-kawan Jurnalis yang aku kenal. Kemudian akun @aishawardhana memancing rasa penasaranku utk melakukan investigasi pemiliknya.
Pada awal Februari 2011 aku melakukan komunikasi intens dengan @aishawardhana setelah mengajukan 'ikuti' (follow) pada akun dia. Komunikasi Intens dilakukan melalui DM Twitter, Email dan HandPhone
Dalam suatu kesempatan aku mengajukan rencana untuk bertemu dengan @aishawardhana di rumahnya. Lalu lewat HP dia menunjukkan lokasi di Karawang Jawa Barat. Pada tanggal 10 Februari 2011 aku tiba di Karawang, pemilik akun @aishawardhana memberi alamat tempat tinggalnya lewat sms Griya Resinda Cluster Times Blok G1 No 6. Alamat tersebut berhasil kutemui sekaligus bertemu fisik dengan Aisha.

Selama 2 Minggu aku menginap di tempat tinggal Aisha (Resinda), kaget juga saat mengetahui Aisha sudah mempunyai 3 anak (perempuan bernama Dita, Dea dan Disya) plus anjing peliharaan jenis Salmoye bernama Joey.
Banyak cerita yang disampaikan Aisha selama aku mengidap di tempat tinggalnya, dari soal operator akun @benny_israel, file-file komunikasi via BB dengan beberapa elite Partai POlitik, Ada cerita tentang beberapa profesi kerja yg pernah Asiha lakukan dari Guru, Les Piano, dan dokter bedah rekonstruksi khusus luka bakar dan kecantikan. Yang aku saksikan selama menginap, Aisha selalu dipanggil RSUD Karawang, RSCM (dr Adhit) dan RS HErmiana Karawang utk melakukan tindakan medis.
Tanggal 24 Februari 2011, aku memutuskan untuk kembali ke Brebes dan menyatakan 'putus' hubungan dengan Aisha. Sejak saat itu anak-anak Aisha melalui sms mengabarkan bahwa ibu mereka dalam kondisi sakit.
Pertengahan Maret 2011 komunikasi kembali terjalin, dan ada kabar Aisha akan ke Tegal untuk keperluan Penelitian. Aku bertemu dia di Tegal pada awal April 2011, bercakap-cakap tentang proyek penelitian Aisha.  Komunikasi via twitter pun intens kembali dan mulai muncul akun @rawinala (yg mengaku sebagai Staff Kedubes Vatikan yg menjadi korban asmara tookoh Parpol di Indonesia)
Pada Bulan Mei 2011 Aisha kembali ke Tegal dan aku temui dia, aku sampaikan rencana keberangkatanku ke Siantan-Tarempa (Kabupaten Kepualauan Anambas Propinsi Riau) untuk mengantar Keponakan saat liburan sekolah pada pertengahan Juni 2011. Aisha bersedia membantu pembelian Tiket KM Bukit Raya (biaya Tiket dari Ibu kandung Keponakanku)

Rabu 15 Juni 2011 Aku dan Alif (keponakanku) berangkat ke Jakarta dan bertemu dgn Aisha di Terminal Tanjung Priok pada Kamis 16 Juni 2011. Keberangkatan kami di pelabuhan Tanjung Priok diantar Aisha. 
Sabtu 18 Juni 2011 Aku dan Alif tiba di Tarempa, Aisha selalu berkomunikasi via HP dan Internet (FB dan Twitter).
Minggu 10 Juli 2011, aku dan keponakan menggunakan KM Bukit Raya dari Trempa menuju Tanjung Priok. Dalam perjalanan Kapal yang kamu tumpangi mendapat Tambahan penumpang TKI/TKW yang dipulangkan paksa oleh Malaysia (jumlahnya 700 orang). Aku beri kabar Aisha tentang TKI dan TKW tersebut. Lalu Aisha membalas kabar, bahwa dia akan menjemput TKI/TKW itu untuk Aksi Pemeriksaan Kesehatan bersama ACT (Aksi Cepat Tangap)
Rabu 13 Juli 2011 senja hari, Kapal berlabuh di Tanjung Priok, dan aku melihat aksi ACT dan Aisha melakukan pemeriksaan medis thd TKI dan TKW yang dipulangkan paksa oleh pemerintah  Malaysia. Usai melakukan pemeriksaan medis Aisha mengantar aku dan keponakan menuju stasiun Gambir utk pesan tiket Cirebon Ekspress menuju Brebes.

Kamis 14 Juli 2011, Aisha mengantar Aku dan Keponakan sampai ke Brebes. Lalu Jumat 15 Juli 2011 Aisha kembali ke Karawang Jawa Barat. Komunikasi kami tetap berjalan lancar.

Awal Agustus 2011 Selama bulan puasa komunikasi dengan Aisha dilakukan via HP dan internet. Dalam komunikasi tersebut ada kabar Aisha akan berangkat ke Somalia bareng ACT pada pertengahan bulan Agustus 2011. Anehnya pada saat satu hari sebelum tanggal pemberangkatan Tim ACT ke Somalia, Aisha justru pergi ke Brebes. Alasan Aisha akan pamit ke Ibu dan nenekku.  
Saat aku bertanya perihal keberangkatan ke Somalia bersama ACT, Aisha menyatakan ada kendala pada pembuatan pasport atas nama Aisha Wardhana. Jadi Aisha akan berangkat sendiri menuju Somalia, dan setiba di Moghadisu akan bergabung dengan ACT.
Sabtu 27 Agustus 2011 dapat kabar via Twitter bahwa Aisha sudah berada di Kenya Afrika, dan perjalanan ke Mogadishu terkendala oleh kegiatan medis pada beberapa posko milik PBB yang melibatkan Aisha.
Selasa 30 Agustus 2011 Sore Aisha telpon via HP (dgn nomor XL) mengkabarkan kegiatannya dia di Somalia. Dikatakan dia bertugas dengan Keyko (relawan Jepang). 
Pada Malam harinya dapat kabar dari @harintovarhdan tentang ditangkapnya Aisha oleh tentara berbaret Biru (disebutnya pemberontak Somalia), harinto mengabarkan Aisha dibawa Tentara tsb dan terbang dang Herkules menuju Rwanda. 
Rabu 31 Agustus 2011 Harinto via DM twitter mengabarkan Aisha ditembak tentara, dan dia sempat melihat video penembakan (59 detik) yg direkan wartawan kulit putih. 
Kamis 1 September 2011 BB (BlackBerry) milik Aisha aktif dan dioperasikan oleh seseorang bernama Charles dari Organisasi Yout Somalian. 
Jumat 2 September 2011 Komunikasi dgn  Charles via YM diperoleh kronologi hilangnya Aisha dan penemuan mayat perempuan (dalam kondisi terbakar hangus dgn cincin berukir nama 'Bustanul Arifin 12 02 2011')
Senin 5 September 2011 dini hari, ada kabar via DM Twitter oleh Harinto berisi : Aisha ditemukan, oleh Relawan asing dari Perancis bernama Damien. Harinto juga mengabarkan Aisha sudah berada di Johanesburg Afsel menunggu pesawat pada tengah hari yang sama. Lalu Aisha melalui HP menelpon aku dan menyatakan rasa kangen serta menderita luka di Bahu.  Sore hari aku ditelpon jurnalis detik.com (bernama Zizah) utk wawancana. Usai wawancara dengan detik.com, aku menerima telepon dari Ulin Yusron beritasatu.com untuk wawancara juga.
 Selasa 6 September 2011 malam, aku menerima telepon dari Aisha, dia berkabar sudah berada di Karawang, mendarat sore dengan pesawat yang tidak disebutkan identitasnya.

Rabu 7 September jelang Isya, Aisha telpon dan berkata : Mas, sudah membuka identitas asliku pada publik, keluarga besarku akan malu, mas siap-siap saja berhadapan dengan keluarga besarku

Kamis, 8 September mulai banyak telepon dan permintaan konfirmasi kabar, juga wawancara dari berbagai media massa.

Brebes, 08 September 2011

Bustanul 'bokir' Arifin


15 komentar:

Anonim mengatakan...

Mbah Bokir, 2 minggu di rumah Aisha ngapain aja? diutak-atik sampai hamilkah? klarifikasi yang lengkap ojo sepotong-sepotong, biar gak mumet yang baca. Trus si Dita kok manggil Abi selalu apa sudah resmi memerankan "Abi-Abi"an, ngaku suami, trus baru pacaran, ujung-ujungnya hanya kenal, ojo kakean ngarang "mbujuk", nanti kawan lama malah pada buka suara lo.

Unknown mengatakan...

http://nasional.vivanews.com/news/read/245814--aisha-bukan-dokter--tak-pernah-ke-somalia-


http://www.detiknews.com/read/2011/09/09/135426/1718948/10/aisha-saya-bukan-dokter?n991102605

Anonim mengatakan...

Mbah, yang ini diklarifikasi sekalian dong:
http://bandungnews.com/Nasional/bustanul-suami-dr-aisha-pernah-jadi-jurnalis-dan-merekayasa-berita.html

Blogna Eri mengatakan...

Saya juga heran dengan pemberitaan dan konfirmasi yg mas bokir buat, katanya suami ehhh cman pacaran pas baca artikel di yang super tuyul ternyata gitu...inget mas, dirimu sudah bikin kemenlu cape,padahal masih banyak urusan yg lebih penting..udah ngaku aja kayak pacarmu...

Unknown mengatakan...

Kawan Super Tuyul | Hari Sabtu 10 September 2011 | aku akan temui pihak koranlokal.com | untuk mencari tahu latar belakang statement WHD | wish me luck

Unknown mengatakan...

Blogna Eri | saya sedang mengurai kekusutan kabar tsb | dan kepada Otoritas yang menangani kasus ini, saya respect dan bersedia beri keterangan.

knowledge for share mengatakan...

Orang ini yang harus diusut kepolisian sumber certa nya dulu bukanya objek beritanya dulu. BTW, lebay banget ceritanya..... huehuehue
Bikin jadi sinetron ateuh.... Sok ah mangga!

knowledge for share mengatakan...

Bus ini yang mestinya harus disidik dulu sama polisi. Subjek beritanya bukan objeknya dulu. Kalo subjeknya ga karuan otomatis objeknya ga menentu. Rasanya ada semacam ketimpangan yang sebenarnya tidak penting untuk diikuti. Kalaupun ada kebohongan dari pihak Aisha nyatanya kebohonganya tidak merugikan siapa pun. Kalo kebohonganya dari om Bus, ane apresiasi. Ini cocok buat cerita sinetron.
Note: Cuma komentar saja...

Anonim mengatakan...

Mbak Bokir, terimakasih sudah menjawab. Walau saya tambah "mumet" karenanya.

Tentu akan lebih mudah saya cerna bila Anda katakan: "iya, dulu saya memang banyak salah, tapi kini telah berubah dan tak ada lagi rekayasa berita."

Jawaban yang saya tunggu sebagai klarifikasi tapi berisi pengabaran akan "sowan" ke koranlokal.com, ngobrol dengan WHD apa latar belakang ujaran dia (yang mungkin benar?) justru menimbulkan persepsi baru beginikah cara berkelitnya?

Mbah Bokir, berita main-main ini, takkan meluas dan mengganggu rasa "kejujuran" publik, jika privasi asmara Anda berdua dengan Aisha tak selalu Anda pamerkan dalam jejaring sosial. Hingga kicauan Aisha pada Anda yang asmaranya pada Andakah motifnya, tanpa disaring pula kebenarannya langsung Anda wartakan pula keranah publik.

Mbah Bokir, jika Anda memproklamirkan diri sebagai jurnalis, pastinya punya tanggung jawab atas setiap yang Anda wartakan.

Kicauan Anda dengan Dita tentang bayi, ibunya, sayangnya pada "Abi" dan pernyataan Anda 2 minggu mengeram di rumah Aisha, hingga mempercayai Aisha dengan yakin dalam kalimat "yang aku saksikan," sebagai dokter yang melakukan tindakan medis dibeberapa rumah sakit ternama.

Bagaimana saya mencernanya bila, "kebohongan itu disebarkan oleh Anda yang mengaku sebagai jurnalis? 2 minggu dan berbulan-bulan "jurnalis" terkibuli kepalsuan nyata, asmara dengan motif apa yang melenakan Anda?

Tapi Mbah, saya tetap lega walau menimbulkan was-was baru dengan terungkapnya kejadian ini, ternyata ACT MEMANG KELAS KEBUN BINATANG, dengan bangganya akan mengirim gajah sebagai relawan. Gajah pembuat roti, hampir saja "mengharumkan" nama bangsa di Somalia, sebagai dokter spesialis bedah plastik, yang secara nyata tidak bisa mem"bedah" berat badannya sendiri.

Akhir kata, "error" kok berjamaah, terkutuk macam apa Negeri Tercinta Ini :(

Salam,
Super Tuyul

Unknown mengatakan...

Hmmm... sepertinya kalimat komentar Super Tuyul, mirip kalimat-kalimat orang yang aku kenal

Anonim mengatakan...

Matur suwun Mbah Bokir jika mengenal saya, tetapi semoga justru saya yang lebih mengenal Anda :-), kan Anda sudah menarik minat saya untuk lebih tahu siapa Anda, Aisha juga lembaga ACT.

Semoga pula saya tidak larut dalam jurus berkelit Anda, karena Anda sudah mentasbihkan diri sebagai "jurnalis", ada tanggung jawab untuk setiap yang Anda kabarkan pada khalayak.

Salam,
Super Tuyul

Unknown mengatakan...

iya ini akun FB si super tuyul :
http://www.facebook.com/super.tuyul?sk=wall

alias milik Caroline R Tyas Sasanti

Anonim mengatakan...

Dik mas bokir, dari dulu semua pernyataan-pernyataan mu selalu saya kasih nilai "NOL".


"bustanul bokir arifin: aku akan temui pihak koranlokal.com | untuk mencari tahu latar belakang statement WHD"


saya kira WHD berhak untuk berstatement seperti itu, dan saya sendiri setuju dengan pernyataan WHD di bandungnews, dan tak perlu pusing-pusing untuk saya menyimpulkan pernyataan WHD bener apa tidaknya, karena menurut saya, pernyataan WHD sama seperti persepsi umum saya terhadap anda, saya bukan sekedar OMDO tp fakta buruk karena anda.


"Super Tuyul : Mbah Bokir, 2 minggu di rumah Aisha ngapain aja? diutak-atik sampai hamilkah?"

hahaha emang bisa...? klo bikin infeksi itu baru bisa dia.



Tak bermaksud menghakimi anda, dan apapun keadaan anda sekarang. tp berubah untuk baik lebih berguna meskipun terkadang selalu kepahitan yg datang, anggap itu hanya buah dari masa lalu anda.

Kalau anda merasa kesulitan untuk berubah mintalah bantuan untuk di RUQYAH, semoga membantu dari hal2 yg tak terlihat...hahaha



BUKAN KESIMPULAN:
apa semua ini hanya karena kedudukan, harta dan cinta, byuh...terlalu klasik dari masalalu anda Kir?! :p

The Lord Of The Golden Earth mengatakan...

BYUH BYUH BYUH KANG BOKIR, TULISANMU MAKIN NGAWUR.

COBA, APA KANG BOKIR TIDAK PERNAH BERBOHONG? SEUMUR HIDUP? HAHAHA..
OJO KAKEAN NGAWUR, MENGKO MANTAN-MANTAN PACAR PADA BUKA KARTU LHO.

MBAH SUPERTUYUL DAN KANG BOKIR,
BERITA NGAWUR MACAM DETIKCOM KOK DIBUAT TAUTAN. KANG BOKIR KATANYA MAU SOMASI WHD DAN KORANLOKAL.COM, TERKAIT BERITA DETIKCOM. BERARTI BERITA DETIKCOM TIDAK AKURAT ALIAS BANYAK NGARANG DAN NGAWUR.

BERITA WHD DISANGGAH KANG BOKIR, TAPI BERITA SOAL AISHA DICOPY PASTE. BERARTI?? KANG BOKIR OPORTUNIS LICIK??
HAHAHAHA...

NGAKU PACAR, SUAMI, KENAL, JADI ABI, BOJO, ATAU NUMPANG MENIDURI GRATIS, YANG JELAS, KANG BOKIR SUDAH MENIPU KITA SEMUA DENGAN MEMINTA BELAS KASIHAN DAN BERPURA-PURA JADI KORBAN AISHA.

KANG BOKIR INI SETIAP TAHUN MAKAN KORBAN PEREMPUAN. MODUSNYA PURA-PURA JADI PACAR, KEMUDIAN MOROTI HARTANYA. HAHAHA..

The Lord Of The Golden Earth mengatakan...

MBAH SUPERTUYUL, AISHA TIDAK BISA MEMBEDAH BADANNYA SENDIRI KARENA BMI NYA TIDAK MEMUNGKINKAN UNTUK DIBEDAH HAHAHAHA..