Total Tayangan Halaman

Rabu, 07 September 2011

KLARIFIKASI LANJUTAN





Melalui surat ini saya :

Bustanul Arifin
Alamat : Jl Telaga Renjeng no 13 Kaligangsa Wetan Brebes

Ingin menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan di media massa yang menyebutkan hilangnya seseorang bernama dr. Aisha Wardhana di Somalia, Afrika.
Sebagaimana surat klarifikasi sebelumnya yang saya upload pada halaman situs blog http://bustanulis.blogspot.com/  dengan judul KLARIFIKASI, saya memutuskan perlu ada klarifikasi lagi mengingat perkembangan kabar berikutnya dapat berpotensi merugikan diri saya..

Berikut beberapa klarifikasi tambahan yang ingin saya sampaikan :

1.  Saya memang mengenal secara pribadi pemilik akun @aishawardhana yang nama sebenarnya (sesuai KTP) adalah Caroline Ruhning Tyassasanti dengan alamat terakhir di Griya Resinda Cluster Times blok G1 nomor 6 Karawang Jawa Barat.

2. Saya juga mengakui memang ada hubungan asmara dengan Aisha, namun belum ada bukti Resmi (Akta Nikah) sebagai suami Aisha Wardhana.

3. Aisha mengabarkan kepada saya rencana kepergiannya ke Somalia bersama tim Aksi Cepat tanggap (ACT) pada tanggal 20 Agustus 2011 namun karena alasan yang tidak disebutkan kemudian membatalkan rencana tersebut dan memutuskan untuk menyusul dengan berangkat sendiri.

4. Aisha kemudian pamit kepada saya untuk berangkat ke Somalia pada tanggal 16 Agustus 2011 Saat itu sebenarnya saya memiliki banyak pertanyaan kepada Aisha terkait rencana keberangkatannya tersebut, mengingat Aisha hanya memberikan informasi singkat tentang rute yang akan dilaluinya namun tidak bersedia memberikan informasi yang lebih detail, termasuk no.kontak dan orang-orang yang akan membantu perjalanannya ke sana.

3. Kabar terkait hilangnya Aisha Wardhana di Somalia pertama kali dimunculkan oleh pemilik akun twitter @harintovardhana di timeline nya pada tanggal 2 September 2011, dengan mention antara lain :

@harintovardhan @bustanulis Ya, Mas. Sahabat itu pergi. (tanggal 2 September 2011)
@harintovardhan @bustanulis Ya. The Fighter. Mereka membunuhnya. (tanggal 2 September 2011)


5. Selanjutnya akun @harintovardhana membuat beberapa statement dengan hashtag #SeptemberHope hingga tanggal 3 September 2011.

6. Pada tanggal.... jam... Aisha menelepon saya via HP, menyatakan dirinya masih hidup dan mengalami luka tembak pada bagian bahu, tanpa bersedia memberi penjelasan detail.

7. Pada tanggal 5 September 2011 @harintovardhana membuat kabar :
harintovardhan Mas @bustanulis sdh brhsl lakukan kontak telpon dgn @aishawardhana.
Saat itu saya agak terkejut karena merasa belum menginformasikan telepon dari Aisha ini kepada siapapun, termasuk kepada @harintovardhana.

8. Pada tanggal 5 September saya menerima wawancana via HP dengan zizah, wartawan detik.com dan Ulin Yusron dari beritasatu.com. Hasil wawancara saya dapat dibaca di kedua portal berita tersebut.

9. Pada Senin tanggal 5 September 2011 siang pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengirim SMS (atas nama Tatang S) kepada saya, lalu saya jawab dengan memberikan nomor kontak HP Aisha. Karena banyak nomor tidak dikenal yang menghubungi saya, sementara kondisi psikis saya sendiri saat itu belum siap untuk berkomunikasi,  maka pada 5 September 2011 HP saya matikan. Saya mohon maaf jika saat itu pihak-pihak yang berwenang dan berkepentingan untuk membantu mencari tahu tentang kepastian kabar ini tidak berhasil menghubungi saya.

10. Pada Selasa Sore tanggal 6 September, Aisha memberi kabar via HP dari nomor +6287770115075, menyatakan sudah berada di Karawang, Jabar. Sewaktu saya tanyakan tentang detail kedatangan termasuk dengan pesawat apa dan siapa pengantarnya, Aisha tidak bersedia memberi penjelasan lebih lanjut dan berjanji akan menceritakan semuanya pada saatnya.

11. Hari ini, Rabu 07 September 2011, saya mencoba menghubungi kembali Aisha via HP untuk meminta penjelasan lagi dari yang bersangkutan, namun tidak ada jawaban dari Aisha, (HP dimatikan)

12. Saya sangat berharap Aisha bersedia memberikan penjelasan terbuka kepada tentang apa yang sebenarnya terjadi, karena peristiwa ini telah menjadi perhatian publik.

Demikian klarifikasi lanjutan dari saya. Saya mempersilakan pihak-pihak yang berwenang dan berkepentingan dengan hal ini untuk menelusuri lebih lanjut tentang kebenaran peristiwa hilangnya dr. Aisha Wardhana di Somalia. Saya juga siap memberikan informasi dan keterangan apapun yang diperlukan untuk itu, karena jika seluruh cerita itu ternyata terbukti fiktif/tidak benar, saya termasuk pihak yang dirugikan dari peristiwa tersebut.


Brebes, 07 September 2011

Bustanul 'bokir' Arifin




4 komentar:

Anonim mengatakan...

Apapun yang terjadi, saya ikut prihatin bro Bokir. Tetap semangat !

Decil mengatakan...

Hati-hati Mas, saya memiliki teman dia bisa dikatakan hampir menyerempet psycho karena sudah ketauan berbohong tetapi tetap tenang seperti tidak terjadi apapun ataupun bersalah.
Dia sudah berpuluhan kali menipu orang dengan menjadi orang lain (via telepon dan FB) bahkan berpacaran dengan korbannya. Namun si korban tidak pernah tahu kalau ia dibohongi.

Unknown mengatakan...

matur nuwun supportnya kawan panggung

wish me luck ... Decil

The Lord Of The Golden Earth mengatakan...

Kang Bokir,ngomong sing bener, ojo plintat plintut.


"..mengingat perkembangan kabar berikutnya dapat berpotensi merugikan diri saya.."

KON RUGI OPO, KIR??? RUGI DUIT? OPO KON DUWE DUIT? RUGI PERASAAN? KON ORA DUWE PERASAAN. SIMBOKMU NJALUK DIKANCANI WAE KON ORA MARA2.

TERIAKAN KANG BOKIR SOAL POTENSI KERUGIAN, SEHARUSNYA DICERMATI DENGAN TELITI. KANG BOKIR INI SUPER KERE. KERUGIAN APA YANG BISA DITIMBULKAN DARI MASALAH INI?

KANG BOKIR DARI DULU PINGIN JADI SELEBRITI. BURU-BURU BUAT KLARIFIKASI DAN TERIAK MENGAKU DIRUGIKAN SUPAYA DAPAT PERHATIAN DAN EH, SOKUR-SOKUR ADA YANG BERBELAS KASIH MEMBERI SHODAKOH HAHAHAHA...




Berikut beberapa klarifikasi tambahan yang ingin saya sampaikan :

1. Saya memang mengenal secara pribadi pemilik akun @aishawardhana yang nama sebenarnya (sesuai KTP) adalah Caroline Ruhning Tyassasanti dengan alamat terakhir di Griya Resinda Cluster Times blok G1 nomor 6 Karawang Jawa Barat.

KANG BOKIR YANG NGAKUNYA JURNALIS, PENCANTUMAN ALAMAT LENGKAP DAN BAHKAN NOMER TELPON NARASUMBER MELANGGAR ETIKA JURNALISTIK. DULU KURSUS JURNALISTIKNYA DI MANA? DI PASAR BREBES? JURNALIS GOBLOK!



6. Pada tanggal.... jam... Aisha menelepon saya via HP, menyatakan dirinya masih hidup dan mengalami luka tembak pada bagian bahu, tanpa bersedia memberi penjelasan detail.

LHO LHO LHO, KOK TIDAK AKURAT INI DATANYA?? PIYE KANG? MAU MEMBUAT KLARIFIKASI KOK MALAH GAWE BUTHEK?




KOMENTAR:
DALAM KASUS IKI, ENTE ORA PERLU GAWE KLARIFIKASI, KECUALI ENTE DUWE NIATAN NUMPANG NGETOP.
HAHAHAHAHA....